Identifikasi dan inventarisasi faktor internal dan eksternal dalam SWOT
Proses identifikasi dan inventarisasi faktor lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) dalam suatu analisis penelitian Strategi Pengembangan dengan menggunakan analisis SWOT merupakan tahap awal yang penting didalam menentukan alternatif strategi dan penentuan posisi suatu perusahaan atau unit usaha.
Identifikasi dan inventarisasi faktor lingkungan internal dan eksternal
Penentuan identifikasi dan inventarisasi faktor lingkungan internal dan eksternal ini dapat dilakukan melalui pengumpulan data melalui literatur revieu, observasi dan wawancara (kuesioner). Menurut Rangkuti (2021), apabila menggunakan kuesioner sebelumnya perlu diidentifikasi indikator-indikator yang ingin ditanyakan dalam kuesioner SWOT. Cara mengidentifikasi indikator SWOT adalah dengan menggunakan kajian literatur, wawancara atau riset eksploratif.
Menurut Asbeni (2020) untuk mendapatkan data dalam riset SWOT dapat dilakukan dengan kuesioner dan pengumpulan data dilakukan melalui :
1) Wawancara langsung : Wawancara langsung dalam hal ini dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD).
2) Observasi : Teknik ini digunakan untuk melakukan pencatatan secara teliti dan sistematis terhadap objek kajian yang langsung diamati di lapangan guna melengkapi teknik wawancara.
Teknik pengumpulan data dapat dilakukan juga dengan melakukan wawancara kepada informan kunci yang mengetahui informasi dan kondisi suatu unit usaha.
Subjek penelitian merupakan pihak yang terlibat dalam penelitian dan menjadi sumber informasi utama bagi peneliti. Subjek penelitian akan menjadi informan yang memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian (Sondak et al., 2019). Informan ini membantu peneliti mendapatkan data yang relevan dengan pertanyaan penelitian. Berdasarkan gambaran tersebut, maka informan ditentukan dengan sengaja yaitu dengan menemukan informan kunci yang kemudian akan dilanjutkan pada informan lainnya dengan tujuan mengembangkan dan mencari informasi sebanyak-banyaknya yang berhubungan dengan objek penelitian.
Data maupun informasi yang diperlukan harus ditelusuri secara mendalam sesuai dengan kebutuhan penelitian. Maka, penting dalam menentukan informan kunci yang menguasai dan memahami data atau informasi objek penelitian (Rukajat, 2018). Pengambilan informan dalam penelitian ini mempertimbangkan beberapa kriteria dimana pihak tersebut memahami maupun mengetahui terkait pengembangan suatu uni usaha.
Data yang dapat dikumpulkan dapat berupa data primer dan data sekunder.
Data primer dalam penelitian merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan dari hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang dilakukan peneliti. Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara berdasarkan daftar yang telah disiapkan pada informan yang mengetahui informasi dan kondisi usaha.
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau data yang diperoleh dari catatan-catatan dan dokumen atau literatur yang berkaitan dengan strategi pengembangan yang mendukung penelitian.
referensi :
Asbeni, (2020). Strategi Pengembangan Ekonomi Desa Menuju Desa Mandiri. PATANI, Vol.4, No.2. https://doi.org/10.47767/patani.v4i2.12.
Freddy Rangkuti, (2021). Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif. Deepublish: Yogyakarta.
Sondak, Taroreh, R. N., & Uhing, Y. (2019). Faktor-Faktor Loyalitas Pegawai Di Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(1), 671–680.