Desain dan tata letak kolam ikan dirancang untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang
Dalam Budidaya ikan desain tata letak kolam merupakan sesuatu hal yang menjadi dasar dalam penentuan tingkat keberhasilan suatu usaha budidaya ikan. Desain tata letak kolam pada Unit Usaha Budidaya ikan dibuat terpisah antara petak kolam yang satu dengan petak kolam yang lain. Suatu areal perkolaman apabila sudah memiliki saluran pasok dan saluran buang masing-masing, maka tingkat penyebaran penyakit ikan dapat dicegah. Mencegah kontaminasi silang antara satu kolam dengan kolam yang lain baik didalam meningkatkan produktifitas hasil produksi ikan.
Pembangunan saluran pasok dan saluran buang memenuhi persyaratan yaitu dibuat terpisah dan tidak melalui daerah pemukiman, daerah industri, serta lahan pertanian dan peternakan (Keputusan Menteri Kelautan dan perikanan RI, 2007). Selain itu, penting untuk memastikan bahwa saluran pasok dan saluran buang pada setiap kolam dibuat terpisah dengan jelas. Pemisahan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang, sehingga kualitas air di kolam tetap terjaga dan risiko penyebaran penyakit antar petak kolam dapat diminimalisir. Dengan desain saluran yang baik, air bersih dapat masuk tanpa tercampur dengan air limbah, mendukung kesehatan ikan dan keberlanjutan lingkungan sekitar.
Saluran pasok pada kolam ikan adalah sistem atau fasilitas yang digunakan untuk memasok air ke dalam kolam ikan secara teratur dan terkontrol. Saluran ini berfungsi untuk mengatur aliran air, memastikan kualitas air tetap baik, dan mendukung kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan ikan. Biasanya, saluran pasok meliputi sumber air (seperti sungai, sumur, atau instalasi pengolahan air), pipa atau saluran distribusi, serta sistem pengaturan aliran seperti katup dan pompa. Dengan adanya saluran pasok yang baik, kolam ikan dapat terhindar dari masalah seperti kekurangan oksigen, akumulasi limbah, dan perubahan suhu yang drastis.
Saluran buang dalam kolam ikan adalah saluran yang berfungsi untuk mengalirkan air keluar dari kolam setelah digunakan. Saluran ini penting untuk menjaga kualitas air di dalam kolam agar tetap bersih dan sesuai dengan kebutuhan ikan. Dengan adanya saluran buang, air kotor atau yang mengandung limbah dari aktivitas ikan dapat dibuang secara terkontrol sehingga mencegah pencemaran dan menjaga ekosistem kolam tetap sehat. Selain itu, saluran buang juga mempermudah proses penggantian air secara berkala untuk mendukung pertumbuhan ikan yang optimal.
Referensi :
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Kep.02/MEN/2007, Tentang Cara Budidaya Ikan Yang Baik